Perkembangan
islam yang sangat pesatmembuat Kafir Quraisy semakin marah dan berusaha
menghancurkan umat islam di Madinah. Permusuhan kaum Quraisy terhadap umat
islam mengakibatkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah islam antara lain.
A.
Perang
Badar
Perang Badar
terjadi di lembah Badar pada tahun 624 M.
Adapun sebab terjadinya perang Badar antara lain:
1.
Ketegangan setelah terjadi tukar-menukar tawanan
perang.
2.
Permintaan Abu Sufyan kepada penduduk Mekkah
untuk melindungi kalifahnya yang sedang dalam perjalanannya pula dari syiria.
Permintaan itu di anggap oleh penduduk Mekkah dengan penafsiran bahwa khalifah
mereka di cegat oleh umat islam.
3.
Berita tentang pencegatan umat Islam terhadap
Khalifah Abu Sufyan diterima oleh Abu Jahal, lalu dinaik pitam dan mengirim
pasukannya berjumlah sekitar 900-1.000 orang.
Dilembah badar tepatnya pada hari 17 Ramadhan 2 H atau
17 Maret 624 M. Peperangan terjadi antara pasukan Kafir Quraisy dan umat islam.
Pertama-tama terjadi pertempuaran antara anggota pasukan. Tiga Anggota pasukan Kafir Quraisy yaitu Utbah bin Rabi’ah , Syaibah
bin Rabi’ah, dan Walid bin Utbah. Berhadapan dengan Hamzah, Ali bin Abu Thalib
da Ubaidah dari pihak islam Madinah. Dalam pertempuran itu, ketiga Kafir
Quraisy terbunuh. Utbah di bunuh oleh Hamzah, Walid di bunuh oleh Ali, dan
Syaibah di bunuh oleh Ubaidah.
Setelah itu terjadi peperangan antara dua pasukan.
Nabi Muhammad saw memimpin sendiri peperangan tersebut. Umat islam yang
berjumlah 313 dengan perlengkapan yang sederhana berhasil memenangkan peperangan.
Abu Jahal bersama dengan 70 orang pasukan Mekkah twrbunuh, sementara pasukan
umat islam 14 orang yang mati Syahid, terdiri dari 6 orang Muhajirin dan 8
orang Anshar.
B.
Perang
Uhud
Setelah kalah
dalam perang badar, Kafir Quraisy Mekkah merencanakan untuk menyerang
secarabesar- besaran terhadap umat Islam .
pada bulan Ramadhan tahun 3 H/ 625M, mereka berangkat menuju Madinah dengan
membawa pasukan yang terdiri dari 3.000 pasukan berunta, 200 pasukan berkuda,
dan 700 orang berbaju besi, di bawah pimpinan Khalid bin Walid.
Nabi Muhammad
saw mengetahui rencana itu melalui sepucuk
surat dari Abbas bin Abdul Mutholib, pamannya yang sudah menaruh simpati
pada islam. Pada mulanya Nabi Muhammad SAW umat islam bertahan di dalam kota
Madinah. Kemudian Nabi Muhammad SAW berangkat dengan 1.000 tentara. Baru
melewati batas kota, Abdullah bin Ubay dengan 300 pengikutnya membelot dan
kembali pulang. Tersisa 700 tentara, Nabi Muhammad SAW tetap melanjutkan
perjalanan.
Nabi Muhammad
SAW dan pasukannya tiba di bukit Uhud. Pegunungan Uhud terletak di sebelah
utara Madinah. Nabi Muhammad SAW menyusun setrategi perang. Pasukan di
tempatkan di belakang bukit dengan dilindungi oleh 50 pemanah mahir di bawah
pimpinan Zubair yang di tempatkan di lereng bukit yang cukup tinggi. Mereka
ditugaskan untuk membendung pasukan berkuda Kafir Quraisy. Nabi Muhammad SAW
berpesan agar para pemanah tidak meninggalkan tempat dengan alasan apapun.
Pada awalnya,
pasukan umat islam berhasil memukul mundur pasukan Kafir Quraisy. Pasukan umat
islam tergoda dengan harta benda yang ditinggalkan musuh. Mereka mengumpulkan
harta rampasan dan tidak menghiraukan gerakan musuh. Beberapa pasukan pemanah
tergoda juga dengan harta rampasan. Mereka menggap perang sudah selesai.
Akhirnya mereka turun dari bukit, hanya sedikit pasukan panah yang masih
bertahan di bukit. Melihat kondisi tersebut Khalid bin Walid pimpinan pasukan
berkuda Quraisy berputar haluan untuk kembali menyerang sampai akhirnya berhasil melumpuhkan pasukan pemanah
umat islam. Satu persatu pasukan muslim gugur, Nabi Muhammad SAW
sendirimendapatkan luka yang cukup berat. Umat islam terselamatkan dengan
berita terbunuhnya Nabi Muhammad SAW sudah cukup sebagai balasan atas kekalahan
di perang badar.
Dalam perang uhud, tentara Quraisy terbunuh 25 orang,
sementara pasukan muslim 70 orang syahid. Diantaranya paman Nabi Muhammad SAW,
Hamzah bin Abdul Muthalib dan Mus’ab bin Umar, dai pertama islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar