Kamis, 01 Desember 2016

perang badar dan perang uhud



Perkembangan islam yang sangat pesatmembuat Kafir Quraisy semakin marah dan berusaha menghancurkan umat islam di Madinah. Permusuhan kaum Quraisy terhadap umat islam mengakibatkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah islam antara lain.
A.      Perang Badar
Perang Badar terjadi di lembah Badar pada tahun 624 M. Adapun sebab terjadinya perang Badar antara lain:
1.       Ketegangan setelah terjadi tukar-menukar tawanan perang.
2.       Permintaan Abu Sufyan kepada penduduk Mekkah untuk melindungi kalifahnya yang sedang dalam perjalanannya pula dari syiria. Permintaan itu di anggap oleh penduduk Mekkah dengan penafsiran bahwa khalifah mereka di cegat oleh umat islam.
3.       Berita tentang pencegatan umat Islam terhadap Khalifah Abu Sufyan diterima oleh Abu Jahal, lalu dinaik pitam dan mengirim pasukannya berjumlah sekitar 900-1.000 orang.
Dilembah badar tepatnya pada hari 17 Ramadhan 2 H atau 17 Maret 624 M. Peperangan terjadi antara pasukan Kafir Quraisy dan umat islam. Pertama-tama terjadi pertempuaran antara anggota pasukan. Tiga Anggota pasukan Kafir Quraisy yaitu Utbah bin Rabi’ah , Syaibah bin Rabi’ah, dan Walid bin Utbah. Berhadapan dengan Hamzah, Ali bin Abu Thalib da Ubaidah dari pihak islam Madinah. Dalam pertempuran itu, ketiga Kafir Quraisy terbunuh. Utbah di bunuh oleh Hamzah, Walid di bunuh oleh Ali, dan Syaibah di bunuh oleh Ubaidah.
Setelah itu terjadi peperangan antara dua pasukan. Nabi Muhammad saw memimpin sendiri peperangan tersebut. Umat islam yang berjumlah 313 dengan perlengkapan yang sederhana berhasil memenangkan peperangan. Abu Jahal bersama dengan 70 orang pasukan Mekkah twrbunuh, sementara pasukan umat islam 14 orang yang mati Syahid, terdiri dari 6 orang Muhajirin dan 8 orang Anshar.
B.      Perang Uhud
Setelah kalah dalam perang badar, Kafir Quraisy Mekkah merencanakan untuk menyerang secarabesar- besaran terhadap umat Islam . pada bulan Ramadhan tahun 3 H/ 625M, mereka berangkat menuju Madinah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 3.000 pasukan berunta, 200 pasukan berkuda, dan 700 orang berbaju besi, di bawah pimpinan Khalid bin Walid.
Nabi Muhammad saw mengetahui rencana itu melalui sepucuk surat dari Abbas bin Abdul Mutholib, pamannya yang sudah menaruh simpati pada islam. Pada mulanya Nabi Muhammad SAW umat islam bertahan di dalam kota Madinah. Kemudian Nabi Muhammad SAW berangkat dengan 1.000 tentara. Baru melewati batas kota, Abdullah bin Ubay dengan 300 pengikutnya membelot dan kembali pulang. Tersisa 700 tentara, Nabi Muhammad SAW tetap melanjutkan perjalanan.
Nabi Muhammad SAW dan pasukannya tiba di bukit Uhud. Pegunungan Uhud terletak di sebelah utara Madinah. Nabi Muhammad SAW menyusun setrategi perang. Pasukan di tempatkan di belakang bukit dengan dilindungi oleh 50 pemanah mahir di bawah pimpinan Zubair yang di tempatkan di lereng bukit yang cukup tinggi. Mereka ditugaskan untuk membendung pasukan berkuda Kafir Quraisy. Nabi Muhammad SAW berpesan agar para pemanah tidak meninggalkan tempat dengan alasan apapun.
Pada awalnya, pasukan umat islam berhasil memukul mundur pasukan Kafir Quraisy. Pasukan umat islam tergoda dengan harta benda yang ditinggalkan musuh. Mereka mengumpulkan harta rampasan dan tidak menghiraukan gerakan musuh. Beberapa pasukan pemanah tergoda juga dengan harta rampasan. Mereka menggap perang sudah selesai. Akhirnya mereka turun dari bukit, hanya sedikit pasukan panah yang masih bertahan di bukit. Melihat kondisi tersebut Khalid bin Walid pimpinan pasukan berkuda Quraisy berputar haluan untuk kembali menyerang sampai  akhirnya berhasil melumpuhkan pasukan pemanah umat islam. Satu persatu pasukan muslim gugur, Nabi Muhammad SAW sendirimendapatkan luka yang cukup berat. Umat islam terselamatkan dengan berita terbunuhnya Nabi Muhammad SAW sudah cukup sebagai balasan atas kekalahan di perang badar.
Dalam perang uhud, tentara Quraisy terbunuh 25 orang, sementara pasukan muslim 70 orang syahid. Diantaranya paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Mus’ab bin Umar, dai pertama islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar